dalam raga terdapat ruang kecil
tak bernama, dia bisa dingin sedingin salju putih di lereng fuji, dia akan
hangat sehangat tepi perapian. ruang itu akan bergelolak ketika mendambakkan
rasa. rasa yang saling beradu menjadi rindu. candu.
lewat angin yang menerpa wajah,
lewat titik hujan yang kulihat dari balik jendela, dengannya kusampaikan
rinduku. rindu yang tak mungkin kuungkap di depanmu, kepadaNya tak pernah lupa
akan kusampaikan segala rasaku padamu, (calon) imamku.
Weh, galau... xp
BalasHapus