Senin, 29 Desember 2014

pencil dan penghapus

aku adalah pencil yang berujung penghapus kecil. kamu penghapus itu. pengrajin menakdirkan kita bersama. kamu jadi pelengkapku.

kamu tau aku senang bermain-main di lembaran demi lembaran yang ada, disitu pula kamu ada. hanya melihatku bersenang-senang sesukanya. kamu rela nemenin aku, sabar menutup setiap khilaf atas garis yang tidak seharusnya aku sentuh, bahkan kamu bersedia "mati" lebih dulu.

sekarang aku sendiri, sepi. tarianku tak seperti dulu. kosong tanpa makna, hanya berpasrah kepada pemakainya. ibarat sepasang sepatu, aku cuma punya sang kiri, entah di mana sang kanan. mungkin ada anak kecil yang mengambilnya di teras masjid. dipaksakan berpasangan dengan sang kanan lain pun takkan sama.

sekarang maafkan aku, aku yang egois atas aku.

0 komentar:

Posting Komentar