sumber : m.bukalapak.com |
Yeay finally I got it! Intelegensi Embun Pagi (IEP) ini udah
saya nanti dari tahun kemarin, begitu tau udah terbit, langsung cus toko buku walaupun
gagal dapat edisi ttd Dee huhu. Oh ya oh ya langsung aja ceritanya ya, berawal dari Ksatria, Putri & Bintang Jatuh sebagai pembuka, lalu disusul Akar, Petir, Partikel, Gelombang dan
akhirnya lahirlah Intelegensi Embun Pagi sebagai
penutup seri Supernova yang udah digarap Dee lima belas tahun terakhir. Disini
kita diajak nemuin jawaban dari kepingan pertanyaan dan misteri yang ada di
seri sebelumnya.
Jadi, setelah Gio dapat petunjuk
dari upacara Ayahuasca di Lembah Suci Urubamba, dia memutuskan kembali ke
Indonesia. Pertemuan dengan Dimas Reuben di Jakarta, membawa Gio berkenalan
dengan Toni dan Ferre yang punya beberapa rahasia di balik identitas misterius
Supernova. Sedangkan Di Elektra Pop Bandung, terapi listrik yang dilakukan
Elektra ke Bodhi memicu memori mereka tentang Asko. Karena takut terjadi
sesuatu yang mengerikan, mereka meminta bantuan Bu Sati, tapi karna bantuan
itu, malah membuat Elektra benci sama Bodhi hmm.
Di Bogor, Zarah kembali ke rumah
masa kecilnya yang penuh memori akan Firas, ayahnya yang hilang dua belas tahun
lalu. Dengan bantuan seseorang, terpecahkan juga teka-teki yang disimpan Firas
dalam jurnal-jurnalnya selama ini. Sementara itu, Alfa yang sedang dalam
perjalanan menuju Indonesia, bertemu dengan Kell, teman Bodhi yang meninggal
terkena ranjau bom di Vietnam. Dia mengungkapkan sesuatu yang tidak terduga
tentang wanita idamannya, Ishtar. Berbagai peristiwa yang terjadi mempertemukan
mereka dalam satu tempat untuk menuntaskan misi yang belum terselesaikan.
Berbeda dari cover seri
sebelumnya yang lebih dominan warna hitam, kali ini IEP hadir dengan warna
putih mutiara, yang katanya menggambarkan tokoh baru di cerita ini. Di novel
ini pun, ada beberapa kejutan yang terjadi seperti munculnya Peretas baru,
terkuaknya identitas Infiltran-Sarvara-Umbra dengan mendetail, dan yang seru
apa lagi kalau bukan bumbu asmara Peretas Gerbang dan Peretas Kunci hihi. Buat
saya, penutup seri ini cukup bagus, walaupun banyak cerita yang kurang
menantang, gak kayak ekspektasi awal (mungkin karna imajinasi saya yang
berlebihan haha). Cerita tentang Bumi, anak Simon Hardiman, juga mengambang
begitu aja hmm. But, overall saya tetep mengagumi cara Dee bercerita dan melakukan riset buat menghasilkan mahakarya Supernova ini hehe Two thumps!!. Btw, ngasi tau ending novel bukan kewenangan saya jadi buat kamu pengikut Supernova
dan penasaran sama petualangan Para Peretas bisa langsung cus baca. Happy
reading! :))
Fyi, seri favorit buat saya masih dipegang Ksatria, Putri & Bintang Jatuh, si Akar dan Gelombang hihi
Fyi, seri favorit buat saya masih dipegang Ksatria, Putri & Bintang Jatuh, si Akar dan Gelombang hihi