Halo sahabat bolang hoho
Ceritanya bulan desember ini,
saya dapat tawaran job naik gunung.
Acara dadakan, izin ke ibuk juga dadakan, alhamdulillah dapat restu hehe
Biasanya buat acara traveling bareng,
saya jarang cari informasi detail, tapi liburan kali ini beda soalnya kita mau
mendaki gunung yang katanya punya track
cukup ekstrem dan beberapa jalur pendakian gak ada sumber air huhu Yak apa lagi
kalau bukan Gunung Merbabu. Gunung yang berada Jawa Tengah ini cukup sulit
didaki, begitu kata temen yang udah kesana. Nah, buat antisipasi biar gak kaget
dan gak minta pulang pas udah nyampek sana, akhirnya saya pun nyari info ke
kakak Google haha
Setelah masukin kata kunci di
Google, muncullah beberapa daftar penelusuran situs yang bisa
dipilih dan pilihan saya jatuh pada
list paling atas hehe Situs ini merupakan catatan perjalanan pendaki lain
yang menceritakan pengalaman perjalanannya secara detail. Istilahnya gaulnya
sih travel blog.
Berdasarkan penelitian skripsweet
yang saya lakukan, travel blog udah jadi salah satu rujukan traveler muda buat nyari
informasi. Alasannya karna dianggap lebih jujur dan
menyampaikan informasi secara apa adanya. Sesama traveler dianggap tidak punya kepentingan
apapun atas keputusan yang diambil jadi informasi yang disampaikan pun dianggap
lebih berbobot. Mereka juga mempertimbangkan perjalanan dan rekomendasi yang
diberikan pemilik blog. Tapi tidak semua travel blog bisa memenuhi ekspektasi
pembaca sih, kadang ada tulisan yang terlalu bertele-tele, kurang rapi, dan
terlalu banyak animasi yang bisa bikin lemot hehe
Oh ya selain
travel blog, informasi yang ada di community
site (misal tripadvisor) dan social
networking sites (facebook) juga lebih dipilih oleh traveler muda dibandingkan
informasi yang disajikan oleh situs resmi milik perusahaan atau
pemerintah lho. Menurut mereka, situs resmi perusahaan dan pemerintah hanya
akan mengatakan hal-hal yang bagus saja karna ada niatan untuk mempromosikan
sesuatu jadi ada kecenderungan traveler muda untuk kurang percaya sama
informasi yang diklaim situs tersebut.
Baru sadar juga ternyata media
sosial punya peranan penting sebagai alternatif sumber informasi produk pariwisata.
Pilihan media sosial pun macem-macem, ada yang menyajikan catatan perjalanan
secara verbal, informasi visual berupa foto bahkan ada yang bisa menyajikan
bentuk yang lebih menarik berupa video sehingga punya gambaran yang lebih jelas,
pokoknya semua punya plus minus nya masing-masing deh hehe. Jadi, kalau kamu
lebih suka nyari informasi dimana? :D
0 komentar:
Posting Komentar